FILSAFAT
DALAM SEBUAH ONTOLOGI
Hidup
adalah sebuah garis lurus dan spiral, karena mempunyai tak hingga aspek, karena
hakekat hidup sangatlah luas, yaitu segala yang ada dan yang mungkin ada.
Penyakit filsafat bisa menjadi penyakit hidup, yang berupa parsial, terputus,
tidak bisa dijelaskan, tidak bisa diputuskan, tidak komprehensif, linier,
monoton, homogeny, dan sebagainya. Pada dasarnya hidup adalah kontradiksi, dan
yang menjadi obat dari penyakit-penyakit filsafat itu adalah sopan terhadap
ruang dan waktu. Dalam hal ini, kemampuan diri kita untuk berlaku sopan dalam
ruang dan waktu yang sifatnya fleksibel. Karena pada dasarnya juga, filsafat
adalah refleksi diri.
Filsafat
dalam kacamata Islam, bahwa yang tertinggi adalah spiritualisme. Beberapa hal
yang merusak dunia, karena munculnya ketidakseimbangan adalah industry,
ekonomi, dan politik.
Filsafat
hermeneutika adalah menerjemahkan dan diterjemahkan. Tiadalah yang tidak dalam
Kuasa NYA selain keteraturan. Dua aturan hidup dalam filsafat adalah Identitas
dan kontradiksi. Keterbatasan kita dalam berpikir menyebabkan ketidakteraturan
dan kesulitan kita dalam merefleksi diri. Ego adalah reduksi menuju sifat
tertentu dan parsial.
Manfaat
filsafat ilmu dalam matematika adalah merefleksikan yang ada dan yang mungkin
ada dalam matematika. Matematika hanya benar ketika masih dalam pikiran, dan
akan menjadi salah ketika dituliskan.
Keberhasilan
seseorang dalam berfilsafat adalah keberhasilan diri orang tersebut dalam
membangun dunia.
Pertanyaan
yang saya ajukan dalam refleksi kali ini adalah bagaimana kita bisa berpikir secara benar dan mampu menuliskannya dalam
kaidah yang benar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar