Total Tayangan Halaman

Selasa, 24 Juli 2012

REFLEKSI PERKULIAHAN FILSAFAT ILMU 23 JULI 2012


FILSAFAT DARI MASA KE MASA
Filsafat awal mulanya berawal dari pemikiran para filsuf dan bermula dari filsafat Yunani. Dari yang mulanya mitos, yaitu sesuatu yang cukup jelas yang tidak memerlukan perubahan lagi.
Adapun hierarkhi filsafat, adalah sebagai berikut:
1.      Filsafat alam. Filsafat ilmu kuno pada masa Yunani kuno. Pemikiran yang dikembangkan pada masa ini adalah ingin mengetahui asal mula bumi, proses awal terbentuknya bumi.
Tokoh filsafat ini adalah Socrates (metode dialektika), Plato dan Aristoteles.
2.      Filsafat yang berkaitan dengan hati dan diri sendiri. Meliputi filsafat etik dan estetika, dan sering disebut filsafat hati.
Tokoh pada masa ini adalah Heroclitos (hakekat segala sesuatu adalah mengalami perubahan, dan Permenindes (segala sesuatu bersifat tetap).
Terdapat tesis dan anti tesis antara Heroclitos dan Permenindes.
Tesis adalah pemikiran diri, sedangkan anti tesis adalah pemikiran orang lain.
3.      Filsafat idealis, obyeknya berada di dalam pemikiran kita. Sedangkan filsafat realis, obyeknya berada di luar pemikiran kita.
Aristoteles, sebagai tokoh pencipta logika, yang bersifat tegas dan benar, serta menyelidiki dibalik segala sesuatu, yang bersifat metafisik.
Beberapa aliran kepercayaan yang berkembang, adalah:
a.       Monoism: percaya pada satu hal
b.      Dualism: percaya pada dua hal
c.       Pluralism: percaya pada banyak hal 
Einstein adalah tokoh teori relativitas, bahwa di dunia ini ada mengalami naik dan turun.
Plato, memiliki pemikiran yang selaras dengan Permenides, yaitu obyek berada di dalam pikiran. Hal ini dibantah oleh Aristoteles, yang mempunyai pemikiran bahwa pengetahuan ada di luar pikiran kita, dalam dunia yang berubah, berdasar pada pengalaman.
4.      Filsafat pada abad 5 M s.d. 13 M. Pada masa ini lahirlah Yesus, yang memunculkan dua aliran agama baru, yaitu Nasrani dan Katholik.
Berkembangnya gereja yang didominasi pemikiran manusia yang terlalu berlebihan, yaitu bahwa barang siapa yang mempunyai pemikiran berbeda dengan gereja akan dihukum.
Revolusi Copernicus, yang menyatakan bahwa bukanlah bumi yang menjadi pusat alam semesta, melainkan matahari. Pemikiran ini bertentangan dengan gereja.
5.      Filsafat abad 16 – 17 M, disebut filsafat modern. Terdapat dua aliran, yaitu Filsafat ideal oleh Plato, dan filsafat rasionalism oleh Aristoteles. Pada masa ini muncul Rene Descartes.
Rene Descartes, memunculkan aliran filsafat skeptizism (meragukan), yang mempunyai pemikiran sebagai berikut:
a.       Segala sesuatu tidak bisa dipercaya
b.      Semua meragukan termasuk Tuhan
c.       Menemukan satu kepastian yaitu aku yang sedang mencari kepastian
Tokoh pendamping yang menyatukan dua aliran besar adalah Imanuel Kant (1772 M), yang mendefinisikan Rene Descartes dan Aristoteles sebagai pemikir yang mengabaikan pengalaman.
Immanuel Kant mempunyai pemikiran bahwa sebenar – benar ilmu adalah sintetik (benda konkrit) dan apriori (logika manusia).
6.      Filsafat Abad 19 memunculkan tokoh August de Comte, yang mempunyai pemikiran bahwa Filsafat sebagai omong kosong dan munculnya paradigm Logiko Hipotetiko.
7.      Filsafat bahasa (filsafat analitik). Pada masa ini muncul filsuf Zeno (jaman Yunani kuno), yang mempunyai pemikiran bahwa untuk sampai pada tujuan diperlukan waktu t, dan untuk mencapai waktu t diperlukan waktu ½ t dan pada akhirnya kita tidak akan pernah menempuh tujuan.
Predikat yang masuk pada subyek, dinamakan identitas. Sedangkan predikat yang tidak bisa masuk dalam subyek, merupakan sebuah kontradiksi, dan tidak akan pernah ada yang sama.
Husser, merupakan tokoh reduksi, yang mempunyai pemikiran fenomenologi yang mempunyai prinsip ideal (perfect) dan abstraksi.
Pikiran kita dengan pikiran orang lain bersifat isomorphism.
Theologi adalah ilmu untukmmemprediksi jarak jauh ke depan.
Setiap hal dalam filsafat adalah dimensi. Hidup adalah penghubung antara yang fatal dan yang fital. Awal merupakan ketetapan dan akhir adalah takdir.
Hal yang masih menjadi pemikiran dan pertanyaan yang akan saya tulis dalam lembar ini adalah bagaimana kita dapat menjalani hidup secara utuh dan fital yang mempercayai bahwa pada mulanya hidup adalah suatu ketetapan, dan pada akhirnya menjadi takdir yang harus kita terima sebagai manusia.
(Wulan Fitriyani)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar